Bagaimana Realtime Bidding (RTB)
Bekerja ?
Bagaimana
seluruh perputaran penawaran bisa bekerja dan bagaimana sistem bekerja begitu
cepat dalam mencari tahu iklan yang tepat, dengan harga yang tepat yang akan
ditampilkan pada halaman website, dan membawa situasi win-win (sama-sama
untung) untuk penerbit ( pengelola website ) maupun pengiklan. Ini semua
terjadi melalui 3 komponen RTB.
Realtime
Bidding ( RTB ) adalah sebuah kegiatan memilih dan mengunjungi iklan-iklan
website dan mobile apps yang dikelola oleh program berintelijensi tinggi,
sehingga mampu mengunjungi iklan-iklan tersebut secara sangat cepat, hingga
puluhan, ratusan, bahkan ribuan kali per detik.
Jika setiap
klik atau kunjungan tersebut bernilai $0,01, maka dalam 1 detik sudah akan
terkumpul lebih dari $1 – $10. Anda bisa bayangkan jika program tersebut
berjalan 24jam sehari, 7 hari dalam sepekan, 30 hari dalam sebulan, berapa
omset pemilik program RTB dari penyedia system iklan ?
Penjelasan Real Time
Bidding
ingin tahu apa yang dimaksud real time
bidding. video berikut ini dapa menjelaskannya dalam waktu singkat 30 detik
saja.
jadi begini, real time bidding adalah
peristiwa ketika advertiser menawarkan suatu iklan kepada publisher agar iklan
bannernya dapat tampil pada suatu website / blog / portal / media online yang
sesuai dengan target audiencenya. pada contoh video diatas ini, ada 3 kategori
yaitu travel ($50) , electronic ($38) , fashion ($75). asumsi advertiser
memilih kategori travel dengan biaya ($50), advertiser juga mengincar
audience yang menyukai kentang dan suka berpergian ke LA. Bila advertiser
terebut mengincar audience yang menyukai kentang dan suka berpergian ke LA
hanya pada categori travel maka biaya yang diperlukan sebesar $50, padahal
mungkin target audience tersebut ada pada kategori lain seperti fashion dan
electronic. bila advertiser memborong 3 kategori tersebut, sudah pasti harganya
akan menjadi $50 untuk travel plus $38 untuk electronic dan $75 untuk fashion.
dengan adanya real time bidding, maka memungkinkan advertiser untuk membeli
iklan hanya pada target audience yang dipilih bukan berdasarkan pada kategori
website.
masih ingin lebih mengenal RTB ? oke
dibawah ini ada video penjelasan lagi mengenai Real Time Bidding dari Marco
Muzzi – Acuity Ads Inc
0:20 sampai 0:25
Menurut video ini, Tradisional online
display advertiser , dari sisi buyer / advertiser memiliki kekurangan /
inefesiensi, karena pada umumnya harga CPM (cost per mile/impression) dan CPC
(cost-per-click) adalah sama / flat tanpa melihat value dari audience. `tanpa
melihat value` disini maksudnya biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
profile audience yang disasar sesuai harapan brand/advertiser atau tidak
sesuai, keduanya memiliki biaya yang sama, pada contoh video diatas dari 18
kotak, terdapat 6 kotak berwarna hijau, mungkin maksudnya dari 18 target hanya
6 target yang dinilai efektif.
0:26 sampai 0:50
dari sisi publisher, tradisional online
display advertiser juga memiliki kekurangan. dari 100% slot / space iklan yang
terdapat pada publisher, lebih dari 70% sering mengalami kekosongan atau tidak
terjual. Sementara banyak publisher kecil yang tidak mendapatkan iklan sama
sekali. konsep dan teknologi apa yang bisa mengatasi ini ?
0:51 sampai 1:15
here comes RTB (Real Time Bidding) ,
bahasa indonesianya Penawaran Terkini. RTB memungkinkan inventory display
terjual pada aneka ragam harga sesuai dengan kriteria target audience. misalkan
umur 30, gender pria, pekerjaan manager, interest pada hockey, film action.
dengan Algorithma RTB, maka iklan yang muncul akan menyesuaikan dengan audience
tersebut.
1:16 – 1:35
Bagaimana RTB bekerja ? Ada 3 pemain
utama dalam platform RTB. Pertama adalah DSP (demand side platform). DSP
memfasilitasi Buyter / Advertiser / Brand dalam melakukan pembelian. Advertiser
melakukan pembelian berdasarkan beberapa parameter, misalkan target lokasi,
umur, gender, hobi, hari dan jam munculnya iklan banner dan sebagainya. Pada
umumnya DSP juga mneyediakan fasilitas tracking dan monitoring campaign secara
real time.
1:36 – 1:59
pemain kedua adalah Publisher / pemilik
blog / pemilik website. pada umumnya pemilik website menyediakan 2 jenis iklan
untuk advertiser, yaitu premium dan remnant. Premium maksudnya direct
advertiser yaitu advertiser yang langsung berhubungan dengan pemilik website.
Remnant adalah iklan yang berasal dari adnetwork atau iklan yang belum terjual.
Untuk mengoptimalkan revenue website, pemilik website menggunakan jasa SSP
(Supply side platform)
2:01 – 2:30
pemain ketiga adalah Ad Exchange. Ad
Exchange bekerja mirip dengan Stock Exchange. Ad Exchange memfasilitasi
advertiser dan publisher dalam melakukan proses jual beli inventori iklan
secara real time. dengan RTB memungkinkan publisher mendapatkan revenue lebih
banyak (dengan catatan: audience pada publisher tersebut cocok dengan target
yang advertiser harapkan). dari sisi Advertiser RTB membantu brand / advertiser
mendapatkan target audience yang sesuai harapan.
2:31 – 2:42
Bagaimana mekanisme publisher
mendapatkan iklan dan advertiser dapat menyebarkan iklan yang sesuai dengan
targetnya ?, proses pertama, publisher menyediakan inventori pada Ad Exchange,
Ad Exchange nantinya akan melelang inventory yang ditawarkan kepada para DSP
(demand side platform). para DSP yang berminat akan put (menaruh) harga pada
inventory tersebut.
2:43 – 2:58
proses kedua, harga yang ditawarkan DSP
tergantung kepada parameter yang ditentukan oleh parameter yang disetting oleh
Advertiser, misalkan profile audience umur, gender, lokasi, income , hobby dan
sebagainya.
2:59 – 4:09
ketika proses bidding selesai, pemenang
ditentukan pada harga tertinggi. kesimpulan keuntungan RTB adalah dari sisi
digital media buyer. RTB memudahkan buyer dalam mengelola campaign, efisiensi
biaya dan hasil yang lebih baik dari tradisional online display advertising.
Dari sisi Advertiser , RTB membantu brand mendapatkan target yang cocok. Dari
sisi publisher, RTB membantu pemilik website mendapatkan revenue yang lebih
banyak.
Masih penasaran dengan RTB. video
berikut dibawah ini adalah penjelasan RTB dari FederatedMedia
0:00 – 0:25
RTB adalah proses jual beli online
display advertising. proses ini membantu advertiser dalam mendapatkan berapa
banyak impressi yang bisa dihasilkan sesuai dengan target yang dipilih.
0:26- 0:48
sebagai contoh, seorang user berkunjung
ke website ini kukuhtw.com , ketika page dalam proses loading, `bid request`
dikirimkan ke server ad exchange, berdasarkan data profile user yang sedang
berkunjung ini, maka system diserver akan menentukan iklan yang cook dengan
user inim dan akan dicari iklan mana yang memiliki harga impression tertinggi.
dari proses itu maka muncullah iklan yang dinilai sesuai dengan target. kesemua
proses ini memerlukan waktu 1/10 detik saja.
0:49 : 1:21
bagi Advertiser, RTB sangat membantu,
dibandingkan membeli inventory (memesan space iklan pada suatu
website/adnetwork) yang mungkin tidak tertarget. RTB memungkinkan advertiser
membeli targeted audience. jadi sungguh berbeda antara membeli inventory
dengan membeli target audience.
1:22 – 2:01
Bagi Publisher, RTB membantu publisher
mendapatkan iklan dengan harga `tertinggi`, sesuai dengan bid para advertiser.